Musim Mas
Language

Sumatera, 5 Desember 2025 – Banjir dan longsor besar yang melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera khususnya Provinsi Aceh akhir November 2025 telah menimbulkan krisis kemanusiaan skala luas. Menurut data terbaru dari BNPB, hingga Jum’at (5/12/2025) pukul 09.54 WIB, total korban meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera tercatat 836 jiwa, dengan sekitar 509 orang masih hilang, dan lebih dari 2,7 ribu orang terluka. (https://gis.bnpb.go.id/bansorsumatera2025/)

Akses Terputus

Di Aceh Tamiang, banjir bandang menyebabkan akses transportasi dan logistik lumpuh total di sejumlah titik akibat genangan air setinggi hampir satu meter, serta kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan. Akses komunikasi dan listrik juga sempat terputus selama beberapa hari, sehingga isolasi warga semakin parah dan distribusi bantuan awal terhambat. Sejumlah truk logistik dilaporkan tidak dapat memasuki wilayah-wilayah terdampak hingga jalur darat utama Aceh Tamiang–Sumatra Utara mulai dibuka kembali pada awal Desember setelah upaya pemulihan darurat. Pemulihan akses ini memungkinkan penyaluran bantuan dilakukan secara lebih merata dan tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan di titik pengungsian.

Respon Kedaruratan

Menanggapi situasi tersebut, Earthqualizer Foundation bekerja sama dengan Musim Mas Group sejak hari Selasa tanggal 2 Desember 2025 berproses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako, obat-obatan darurat, perlengkapan sanitasi, serta tangki air bersih berkapasitas besar untuk mendukung kebutuhan mendesak warga. Penyaluran dilakukan melalui koordinasi dengan tim lapangan, relawan lokal, serta jaringan komunitas setempat, guna memastikan distribusi bantuan menjangkau wilayah prioritas dan kelompok rentan secara tepat sasaran.

Prioritas utama saat ini adalah memastikan kebutuhan dasar dan kesehatan warga tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat. Kolaborasi dan aksi cepat menjadi kunci dalam upaya bertahan bagi saudara-saudara kita para korban dalam situasi darurat sebelum aktivitas pemulihan, ujar Ivan V. Ageung, Direktur Operasional Earthqualizer Foundation.

Yuandy, Corporate Affairs General Manager Musim Mas, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung upaya kolaborasi lintas sektor dan menjadi elemen penting dalam memperluas jangkauan dan efektivitas respons bencana.

“Di tengah masa sulit ini, Musim Mas berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui penyaluran bantuan dan dukungan berkelanjutan. Pada penyaluran bantuan kali ini, Musim Mas berkolaborasi dengan Earthqualizer untuk membantu para korban banjir di Aceh. Kami percaya, melalui kolaborasi, jangkauan bantuan dapat menjadi lebih luas dan lebih berdampak.”

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan sosial serta mendukung upaya pemulihan daerah rawan bencana hidrometeorologi, yang semakin sering terjadi sebagai dampak perubahan iklim dan penurunan daya serap kawasan tangkapan air.

Bantuan lanjutan sedang dipersiapkan sesuai perkembangan kondisi lapangan dan rekomendasi otoritas resmi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Reza Rinaldi Mardja

Indonesia Communications Lead, Musim Mas Group

E. media@musimmas.com

Tentang Musim Mas

Musim Mas Group adalah perusahaan kelapa sawit terintegrasi yang beroperasi di 13 negara. Kegiatan bisnisnya mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari perkebunan, pabrik kelapa sawit, kilang, pabrik penghancur inti sawit, hingga pabrik oleokimia dan lemak khusus. Musim Mas memproduksi berbagai produk berbasis kelapa sawit dan turunannya yang bernilai tambah, dan juga merupakan salah satu produsen dan eksportir terbesar di Indonesia.

Musim Mas berkomitmen terhadap keberlanjutan dan menjadi perusahaan besar pertama di Indonesia yang bergabung dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2004. Musim Mas juga sejak awal mendukung pengurangan emisi dan menjadi penandatangan Agriculture Sector Roadmap to 1.5 Degrees yang digagas oleh Tropical Forest Alliance. Roadmap ini bertujuan menghentikan deforestasi yang terkait komoditas dengan tetap meningkatkan kesejahteraan pekebun swadaya, serta mendorong perubahan sektor menuju pengelolaan lahan yang ramah hutan. Pada Januari 2024, Musim Mas mengumumkan target untuk mencapai net zero pada tahun 2050, sejalan dengan sains iklim sesuai dengan inisiatif Science Based Targets (SBTi). Musim Mas juga mengelola program pekebun swadaya terbesar di Indonesia.

Mangusung slogan “One Ingredient, Thousand Opportunities”, bagi Musim Mas, sawit merupakan satu bahan yang membuka begitu banyak peluang. Lebih dari sekadar bahan baku penting, sawit turut meningkatkan kesejahteraan, mendukung program pemerintah, memberdayakan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan. Bagi kami, sawit adalah gerbang untuk menciptakan nilai yang bermakna dan berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, serta bumi.